Thursday, November 24, 2016

Sinopsis Film Pete's Dragon (2016)



Sutradara                             : David Lowery
Writer                                   : Toby Halbrooks, David Lowery
Pemain                                 : Oakes Fegley, Bryce Dallas Howard, Oona Laurence
Genre                                   : Adventure, Family, Fantasy
Rating IMDB                         : 7.0


Film Disney selalu menjadi film yang ditunggu-tunggu nih tiap tahunnya. Menurut aku cerita dongeng dari Disney selalu jadi yang terbaik diantara rumah produksi animasi lainnya. Setelah Disney mengeluarkan film The Jungle Book pada bulan April lalu, Disney kembali memrilis film ‘Live Action’ berjudul Pete’s Dragon. Film Pete’s Dragon ini merupakan remake dari film berjudul sama yang ditayangkan pada tahun 1977. Kalau diperhatikan, ada beberapa kemiripan film Pete's Dragon dengan film The Jungle Book, yaitu pemeran utamanya adalah seorang anak kecil yang hidup di hutan dan dibesarkan oleh seorang hewan, bedanya, jika di film The Jungle Book, Mowgli berteman dengan seekor macan kumbang, di film Pete’s Dragon, Pete (Oakes Fegley) berteman dengan seekor naga berbulu hijau yang bernama Elliot.



Cerita dimulai ketika Pete’s yang masih berusia 4 tahun sedang dalam perjalanan travelling ke gunung bersama orang tuanya, namun di tengah perjalanan, mobil yang dikendarai ayah Pete mengalami kecelakaan dan berakibat meninggalnya kedua orang tua Pete. Pete lalu pergi ke tengah hutan dan bertemu dengan Elliot sang naga hijau. Selama 6 tahun Pete hidup di hutan ditemani oleh Elliot. Hingga suatu ketika Pete bertemu Natalie (Oona Laurence) yang sedang ke hutan bersama Ibunya, Grace (Bryce Dallas Howard). Grace adalah seorang polisi hutan, kecintaannya pada hutan membuat Grace mengabdikan diri menjadi polisi hutan yang bertugas melindungi hutan dari kehancuran.


Pete kemudian dibawa pulang ke rumah oleh Grace, disanalah Pete mengungkapkan bahwa Ia dibesarkan oleh seekor naga. Mitos adanya naga berbulu hijau sebelumnya telah tersebar di kota mereka tinggal. Saksi mata yang pernah melihat naga tersebut adalah ayah dari Grace, yaitu Meacham (Robert Redfort). Namun tidak ada seorang pun yang mempercayainya karena belum ada seorang pun selain Meacham yang pernah melihat naga di hutan. pada hari berikutnya Grace, Natalie, dan Meacham mengantar Pete kembali ke hutan untuk bertemu dengan Elliot. Disanalah akhirnya Grace dan Natalie percaya bahwa naga itu nyata, bukan mitos semata. Namun, kebahagiaan itu tidak berlangsung lama, Adik dari ayah Natalie, Gavin (Karl Urban) berusaha menangkap Elliot demi keuntungan pribadi.  


   
Penasaran kan gimana kelanjutan kisah Pete dan Elliot? Apa rahasia Elliot hingga Ia tidak pernah terlihat selama ini di hutan?(padahal ukuran naga ini sangat besar). Apakah Elliot dapat melepaskan diri dari kurungan Gavin? bagaimana reaksi warga saat melihat Elliot? Dan apakah Pete akan memutuskan untuk terus hidup bersama Elliot di hutan atau memilih untuk hidup di kota bersama manusia? Saksikan filmnya ya guys!




Film ini disebut-sebut sebagai film remake yang paling berhasil lho. Didukung oleh teknologi canggihnya membuat Elliot terlihat lebih real. Akting dari para pemainnya juga patut diancungin jempol deh. Walaupun Oakes Fegley masih kecil, tapi aktingnya tidak bisa dipandang sebelah mata. Aku awalnya ngga berekspektasi tinggi sama film ini, aku kira film ini bakal mirip aja dengan The Jungle Book atau film fantasy lainnya yang ada naganya, namun ternyata film ini bagus banget, alur ceritanya cukup cepat dan ga mudah ditebak, bahkan di akhir cerita, film ini sukses bikin aku menitikkan air mata. Kamu bakal disuguhi pemandangan hijaunya hutan dan pepohonan rindang yang bikin mata jadi adem ngeliatnya. Film ini juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga dan melestarikan hutan beserta hewan dan tumbuhan yang hidup didalamnya. 



Rating pribadi           ✩✩✩✩✩✩✩✩✩
                   bintang 9 dari 10 

Tuesday, November 22, 2016

Review Rumah Makan Pempek Tini 628 Pekanbaru

nikmatnya pempek    

          Bagi kamu pecinta pempek Palembang dan berdomisili di Pekanbaru, pasti udah pernah nyobain pempek di Pempek Tini 628. Yup! Restoran pempek ini merupakan salah satu restoran pempek yang terkenal di Pekanbaru. Terletak di lokasi yang strategis, yaitu jalan Sisingamangaraja No.99 Pekanbaru. Restoran ini bergaya rumahan dan sederhana aja, namun tidak pernah sepi pengunjung. Hampir setiap hari restoran ini dipenuhi para pecinta makanan khas Palembang.

Suasana Restoran 

Menu di Pempek Tini 628
       
        Menu di restoran ini cukup banyak ya, seperti aneka pempek (kapal selam, kulit, adaan,lenjer, dll), tekwan, lenggang, mie celor, otak-otak, rujak mie, hingga kerupuk ikan. Minuman yang disediakan juga beragam, mulai dari minuman dalam kemasan hingga aneka jus. Kabarnya sih, Pempek Tini ini berawal dari usaha kecil-kecilan, jualan door to door dari satu kantor ke kantor lainnya di tahun 2004. Berkat kegigihan pemiliknya, serta rasa dan kualitas pempeknya, Pempek Tini 628 berhasil menjadi salah satu pempek terkenal di Pekanbaru.

Mie Celor - Rp 15.000


Pempek Porsi - Rp 16.000

          Pempek kapal selam dan tekwan merupakan menu favorit di restoran ini. Namun aku lebih suka  mie celor dan pempek porsi karena mie celor di restoran ini endues banget, dan kurang sah ke restoran pempek tanpa memesan pempeknya, jadi aku juga pesan pempek porsi yang porsinya pas di perut. Harga makanan di restoran ini juga terjangkau. Seporsi pempek porsi ini hanya 16ribu dan semangkuk mie celor hanya 15ribu. Otak-otak tersedia disetiap meja tamu dan dijual dengan harga 4ribu/satuan. Menurut aku restoran ini merupakan salah satu restoran yang wajib kamu kunjungi kalo kamu lagi di Pekanbaru. Terutama yang lagi ngidam pempek, aku rekomen tempat makan ini!


Rasa
                  : ✩✩✩✩✩✩✩✩        bintang 8 dari 10
Harga                  : ✩✩✩✩✩✩             bintang 6 dari 10 
Kenyaman tempat   : ✩✩✩✩✩✩             bintang 6 dari 10

Sunday, November 20, 2016

Sinopsis Film Nerve (2016)


Sutradara                   : Ariel Schulman, Henry Joost
Penulis                       : Jessica Sharzer
Pemain                       : Emma Roberts, Dave Franco, Emily Meade, Miles Heizer
Genre                          : Thriller, Mystery
Tanggal Release        : 27 Juli 2016
Rating IMDB               : 6.7/10
           
            Hi guys! Kali ini aku akan nulis tentang film Nerve. Sejak pertama kali nonton trailernya, aku udah tertarik sama ide ceritanya, terlebih lagi film ini diperankan oleh artis muda Emma Roberts dan Dave Franco. Film ini digarap oleh Ariel Schulman dan Henry Joost. Kedua sutradara ini sebelumnya menggarap film horror terkenal, yaitu Paranormal Activity 3 dan 4. Film Nerve sendiri diangkat dari novel berjudul sama karangan Jeanne Ryan. Berikut sinopsisnya:

            Film Nerve bercerita tentang seorang gadis SMA tingkat akhir bernama Venus (Emma Roberts). Venus biasa disapa dengan Vee ialah gadis pemalu dan tidak memiliki keberanian dan kepercayaan diri. Ia memiliki 2 orang sahabat disekolahnya, yaitu Tommy dan Sydney (Emily Meade). Kebalikan dengan Vee, Sydney memiliki keberanian tinggi dan menyukai tantangan. Sydney terobsesi dengan games online bernama Nerve, yaitu sejenis permainan truth or dare online, dimana dalam permainan ini kita dapat memilih ingin menjadi player atau watcher. Jika memilih player maka akan diberi tantangan-tantangan dan harus disiarkan langsung melalui kamera handphone agar dapat dilihat oleh watcher. Semakin sulit tantangan yang diberikan, maka semakin banyak uang yang dihasilkan. Tentunya reward uang ini membuat para player menjadi ketagihan bermainan Nerve. Ada 3 aturan dalam games online ini, yaitu 1. Semua yang ditantang harus merekam dengan ponselnya sendiri, 2. Cara keluar dari permainan adalah menyerah atau tamat, dan 3. Dilarang melapor ke pihak berwajib.


Kisah film ini dimulai ketika Vee berani menerima tantangan Sydney untuk menjadi player dalam permainan Nerve. Tantangan pertama Vee adalah mencium orang asing di sebuah restoran. Vee berhasil menyelesaikan misi pertamanya dan ternyata pria yang Ia cium tersebut juga merupakan seorang player di permainan Nerve. Keduanya kemudian menjadi pasangan ‘dare’ dan harus menyelesaikan beberapa tantangan bersama. Dengan nekatnya Vee menerima ajakan Ian (Dave Franco) untuk menerima tantangan dari Nerve. Awalnya tantangan yang diberikan terasa mengasyikkan bagi mereka. Namun, semakin lama, tantangan yang diberikan semakin sulit dan membahayakan. Salah satu tantangan berbahaya yang diberikan watchers adalah mengendarai motor dengan mata tertutup dan harus mencapai kecepatan 60mil/jam. FYI bagian ini menegangkan guys!. Untungnya atas arahan Vee, mereka dapat menyelesaikan misi tersebut. Kedua pasangan ini langsung menjadi viral di games online tersebut.

Melihat kesuksesan Vee membuat Sydney cemburu dan menerima tantangan berabahaya untuk mengalahkan pamor sahabatnya. Perseteruan antara Sydney dan Vee membuat Vee sadar bahwa games online ini dapat membahayakan jiwa pemainnya, sehingga Vee melaporkan permainan ini ke polisi, yang berarti Vee telah melanggar aturan ke3 games ini. Secara mendadak, uang Vee dibank hilang dan Vee diculik menjadi tahanan dalam games ini cara satu-satunya agar lepas dari tahanan games ini, Vee harus menjadi pemenang dalam tantangan final. Dalam keadaan panik Vee bersekongkol dengan Ian, Tommy, dan Sydney untuk menutup games ini selamanya. Tommy berusaha men-hack situs Nerve agar para player dan tahanan dapat terbebas dari games candu tersebut. Pada saat babak final, Ty yang berada diposisi 3 besar, menerima tantangan Vee untuk menembaknya dan atas vote watchers, Ty menembak Vee. Pada saat bersamaan, Tommy berhasil men-hack situs Nerve dan membuat para watchers sign out Nerve. Ternyata guys, Vee hanya pura-pura mati saja karena pistol yang dipake Ty tidak ada pelurunya. Ty juga team up gitu sama Sydney dalam skenario babak final ini. Akhirnya vee dan Ian bebas dari games berbahaya ini. Happy ending yeay!

Bagi kamu yang ga kebayang games Nerve ini gimana, jadi games sejenis Nerve ini seperti Pokemon Go yang lagi trend, yaitu berbasis location-based Augmented Reality game, dimana playernya harus bergerak langsung ke lokasi misi dan menyelesaikan misinya. Pas banget film Nerve tayang saat games Pokemon go lagi happening banget. Oke, Menurut aku filmnya lumayan menghibur ya, banyak tegangnya juga terutama saat player menerima tantangan ekstrem yang berbahaya. Filmnya ga se-thriller genrenya, ada romance juga sedikit antara Vee dan Ian. Pesan moral yang aku tangkep itu, kita jangan sampai diperbudak oleh games, harus tahu batasan wajar dan normalnya juga. Games Nerve ini salah satu contoh sisi buruk dari perkembangan teknologi. Untungnya games seperti ini ga ada beneran di dunia nyata (kalo ada juga pasti di banned hihihi). Akting dan chemistry Emma Roberts dan Dave Franco juga dapet banget. Cuma ntah kenapa di endingnya kurang greget sih bagi aku, karena Ty yang tiba-tiba berubah jadi baik, sebelumnya Ty sangat ambisius untuk memenangkan games Nerve ini.  Kemudian Ibunda dari Vee yang seketika tidak jadi marah melihat Vee ikut permainan ini (padahal uangnya di bank sampai hilang lho). Jadi ada beberapa bagian yang bagi aku agak mengganjal. Namun film ini oke dan worth it untuk ditonton kok!.

Rating Pribadi             : ✩✩✩✩✩✩✩

                                      Bintang 7 dari 10

Wednesday, November 16, 2016

Review Rumah Makan Sendok Garpu Pekanbaru

      Bagi yang tinggal di Pekanbaru, pasti sudah ga asing dengan rumah makan (RM) Sendok Garpu. Yap! Rumah makan prasmanan ini udah terkenal banget dikalangan mahsiswa dan pekerja kantoran. Selain tempatnya yang berada disekitar perkantoran dan kampus UR, harganya juga terjangkau. RM Sendok Garpu sendiri sudah cukup lama berdiri di Pekanbaru. Pertama hanya ada satu tempat di Jalan Riau, kemudian buka cabang kedua di Jalan Nangka, dan yang ketiga di daerah Panam, Jalan HR Subrantas. Sejauh ini aku baru nyobain RM Sendok Garpu cabang panam dan jalan Nangka. Yang pasti tidak ada perbedaan menu dan harga dikedua cabang tersebut.





           RM Sendok Garpu biasanya buka pukul 11 pagi, dari hari senin sampai hari sabtu (Minggu tutup). Menu yang ditawarkan di RM Sendok Garpu cukup bervariasi, dari ikan, cumi, ayam, sup, tahu, berbagai macam sayur, dan lain-lain. Aku pribadi sangat suka fillet ikan asam manis di RM ini. Saat datang ke RM ini, kamu bakal dikasih sepiring nasi, lalu makanannya tinggal ambil sendiri. RM ini persis seperti kantin di sekolah atau di kampus. Lumayan bersih dan tersedia juga minuman dalam kemasan didalam kulkasnya, tinggal ngambil sendiri (tapi jangan lupa dibayar ya).

                                  


       Sewaktu aku kesana sudah hampir jam 3 siang, jadi maklum aja kalo foto menunya banyak yang abis hehee. Untungnya, fillet ikan favorit masih ada! Seperti biasa, aku selalu pesen fillet ikan, sayurnya kailan, dan tahu sutera. Seporsi gini harganya 20ribu saja.
   
     
      Saat istirahat makan siang, RM ini tidak pernah sepi pengunjung. Selain karena rasa makanannya yang enak, harganya yang terjangkau, juga porsinya yang kenyang, menu yang ditawarkan termasuk makanan rumahan. Maklum saja, di Pekanbaru jarang ditemukan RM prasmanan gini, kebanyakan disini rumah makan padang dan ampera saja. So, untuk kamu yang udah bosan dengan masakan padang, bisa ke RM ini sangat rekomen deh!

Rasa                  : ✩   bintang 8 dari 10
Harga                 : ✩   bintang 7 dari 10 
Kenyaman tempat   : ✩         bintang 6 dari 10

Monday, November 14, 2016

Sinopsis Film Sing Street (2016)


Sutradara                                         : John Carney

Writer                                                : John Carney

Pemain                                              :  Ferdia Walsh-Peelo, Lucy Boynton, Mark mcKenna

Tanggal Release                                : 17 Maret 2016

Rating IMDB                                      : 8.0 

            Film Sing Street bergenre drama musikal dengan setting tahun 1980an di Dublin, Irlandia. Film ini dtulis dan digarap oleh John Carney dan diperankan oleh aktor rookie yang sangat berbakat, yaitu Ferdia Walsh-Peelo. John Carney sendiri sebelumnya telah berhasil menyutradarai film drama musikal yang terkenal juga, yaitu Begin Again. Kalian pasti tahu kan ? film yang drama-musikal yang diperankan oleh Keira Knightley, Mark Ruffalo, dan Adam Levine. Nah, tahun ini John Carney kembali menggarap film drama musikal yang diwarnai kisah cinta remaja tahun 1985. Langsung aja ya berikut sinopsis filmnya:
            
        Film ini bercerita tentang seorang remaja bernama Conor atau Cosmo (Ferdia Walsh-Peelo), yakni remaja Irlandia yang berusia 14 tahun. Film ini diawali dengan Cosmo yang terpaksa pindah sekolah karena masalah keuangan keluarga. Di sekolah barunya Cosmo harus beradaptasi dengan peraturan sekolah yang sangat ketat, serta anak sekolahnya yang sering ngebully Cosmo. Suatu hari Cosmo melihat seorang gadis yang sedang berdiri tidak jauh dari gerbang sekolah. Cosmo langsung jatuh hati pada pandangan pertama dengan gadis tersebut. Ia memberanikan diri mendatangi gadis tersebut lalu mengajaknya berkenalan. Gadis tersebut bernama Raphina (Lucy Boynton). Raphina seorang model, untuk gadis seusianya Ia memilih tidak bersekolah dan memilih menekuni profesisnya sebagai model. Raphina sangat terobsesi untuk ke London demi mewujudkan impiannya menjadi seorang top model. 

     

     Mengetahui bahwa Raphina seorang model, Cosmo mengajak Raphina untuk menjadi model dalam video klip bandnya. Padahal Cosmo baru pindah sekolah, jangankan band, teman saja baru punya satu, yaitu Darren. Jadi Cosmo dadakan membentuk sebuah band agar bisa mendekati Raphina. Dengan bantuan Darren, Cosmo mencari anggota untuk mengisi bandnya. Pertama Ia menemui Eamon (Mark McKenna). Eamon mengisi posisi gitaris dan syukurnya, Eamon juga memiliki peralatan band lengkap dirumahnya, sehingga rumahnya dijadikan studio untuk latihan mereka. Selanjutnya mereka memasang iklan di mading sekolah untuk mencari personil drummer dan basis. Akhirnya band bernama Sing Street terbentuk.  Awal percobaan mereka hanya mengcoverlagu Rio by Duran Duran. Namun, atas arahan abangnya Cosmo, yaitu Brendan (Jack Reynor) yang sangat menggilai musik roc’kn roll, akhirnya Cosmo menciptakan lagu baru bersama Eamon yang berjudul The Riddle of the Model. Mulai dari lagu pertama tersebut, Raphina selalu menjadi model untuk video klip band Sing Street. Kedekatan Cosmos dan Raphina pun mulai terjalin. 
         
 

         Konflik mulai muncul ketika orang tua Cosmo memutuskan untuk bercerai dan Raphina yang tidak muncul di syuting video klip lagu ketiga mereka. Setelah mencari tahu, ternyata Raphina kabur bersama pacarnya ke London. Hal ini sebenarnya tidak membuat Cosmo kaget, karena Cosmo tahu bahwa Raphina selalu ingin pergi ke London untuk mengejar impiannya sebagai model. Namun, Setelah beberapa hari Raphina menghilang, Cosmo menemukan Raphina didepan rumahnya. Raphina bercerita bahwa Ia tidak jadi pergi ke London dan putus dengan pacarnya. Raphina merasa impiannya telah hancur. 
           
         Ketika Eamon dan Cosmo membuat lagu baru mereka, Eamon menyarankan Cosmo untuk membawa Raphina ke London, juga membawa lagu-lagu buatan mereka ke label record disana. Cosmo menganggap itu bukan ide yang buruk, dan benar saja, usai penampilan Sing Street di acara Prom nite sekolah, Ia mengajak Raphina kabur ke London menggunakan Speed Boat milik keluarganya. Film ini berakhir dengan Cosmo dan Raphina pergi ke London dengan membawa sejuta harapan.
  
         
         

          Menurut aku pribadi, aku sangat enjoy menonton film ini karena kisahnya  sederhana namun disampaikan dengan cara berbeda dan humoris, membuat aku tidak bosan untuk menonton film ini hingga selesai. walaupun menurutku endingnya sedikit gantung hiks! jadi bikin penasaran deh. Film ini juga diperankan oleh aktor dan aktris asli Irlandia, sehingga aksen Inggris Irlandia-nya sangat kental. Lalu plusnya juga kita disuguhi indahnya pemandangan laut Irladia yang  membelah daratan UK dan Irlandia. Film ini memberi kesan mendalam secara moral, keberanian Cosmo untuk mendekati Raphina, membuat band dadakan, hingga aksi nekatnya untuk membawa Raphina ke London patut diancungin jempol. Cara Cosmo berusaha mendapatkan Raphina dan usahanya dalam mencapai impiannya menjadi musisi band membuatku kagum. Lagu-lagu dalam film ini juga sangat bagus dan sesuai dengan genre hits pada masa itu, yaitu rock ‘n roll. Aku bahkan mendownload sealbum Original Soundtrack film ini dan lagu favoritku adalah ‘Drive It Like You Stole It’. Bagi kamu yang suka film bergenre drama musikal aku sangat rekomen film ini!
     
Rating pribadi           ✩✩✩✩✩✩✩✩✩
                bintang 9 dari 10 

Hello World !

Hello guys! ini postingan aku yang pertama. Jujur, aku ga jago-jago banget nulis. nulis for fun aja, ngilangin stress dan ngisi waktu kosong. Aku bakal ngepost tulisan tentang apapun, mulai dari daily life activities, sinopsis dan review movies, review products, dan review makanan. So! nantikan postinganku. Dan, Salam kenal ! XO